Senin, 10 Juni 2013

UJIAN (waktu SD namanya ulangan)

Dikata wanita doang yang ada siklus (haid/mens). Lalu ga hanya duren doang yang punya musim. Nah yang akan saya bahas ini juga pake musim dan ada siklusnya. UJIAN. Itu luas sih, tapi ditanda kurung sudah saya persempit ruang lingkupnya.

Tujuan saya sederhana, supaya teman-teman dan kawan-kawan saya yang membaca tidak lagi "mengeluh" dalam menghadapi ujian. Ujian itu penting dan perlu untuk diseriusin tapi santaaaai. Penting, karena mengenai bobot hasil akhir (baca: nilai). Disini mengenai kualitas hidup kita, faktor eksternal bisa memandang kita, gimana? penting kan ujian itu?? Iya dong, siapa sih yang ga mau hidupnya berkualitas. Makanya mulai sekarang jadikan ujian itu penting bukan berat. Next ya...

Santai, ya ujian itu kudu dinikmatin lho. Seberapa belia dan setua apapun kalian itu bakal menemui ujian. Ya namanya juga manusia, kalo ga mau ujian mah jadi robot aja sono. Ok wan, okey bebb, oke taa, ouke boy.
"Anjiir aku besok ujian lho." Keluhan yang sering terlontar.
"Aaaaah, fuck. Uda mau ujian aja nih, cepet banget sih, padal baru kemarin." Salah satu keluhan saya waktu SMA, saya juga pernah ngeluh tapi uda tobat. Ga enak lho ngeluh itu.
Ujian jangan dibawa beban, santai sih elah ujian ini. Kalo hal ini berkaitan dengan psikis, faktor internal utamanya. Jangan beban, di bawa santai biar bisa tenang. Yang penting sudah berusaha sebelum ujian.

Sekian prolog tentang ujian. Sesi berikutnya akan dilanjutkan dengan tips ujian.

=====================================

INILAH TIPS UJIAN
  1. Jangan beli SOAL, karena perSOALan hidup kita uda banyak. Ngapain pake beli-beli soal.
  2. Checklist, terutama peralatan tulis, kalkulator, kartu pelajar atau KTM, SPP, dan keterangan administrasi lainnya. Sebelum berangkat cek dan recek dulu.
  3. Alat tulis, terutama untuk pensil. Kalau masih remaja ya cukup 2B lah, nanti kalau kamu sudah jadi ibu-ibu atau bahkan jadi istri saya baru kemudian 36B. Oh itu ukuran bra ya? hhh...
  4. Kembali ke masalah ujian yuuk mariii...
  5. Pastikan bahwa kamu tidak telat, datang minimal 30 menit sebelumnya lebih asyik deh. Karena napasmu akan lebih teratur.
  6. Dengan napas yang teratur dan rilek serta santai karena datang lebih awal dan peralatan tulis dan bukti administrasi yang komplit, kamu akan lebih konsen dan fokus.
  7. Cukup tidur malam sebelumnya. Mending sedikit belajar tapi efektif ketimbang begadang dan paginya teler.
  8. Minta DOA, boleh ke pacarmu, tapi terutama ke ibumu. Ga harus ibu asli, yang penting wanita yang hadir sebagai sosok ibumu, tante mungkin ataaaauuu ke ibu pacarmu juga gakpapa, ntar aku kasihkan nomor ibuku. Hhh... Katakan ke ibu dan mereka yang kalian anggap ibu, minta maaf kalau sebelumnya kurang belajar, ga usah terlalu guilty feeling.
  9. Jika kamu pusing begitu banyak bahan ujian, padahal waktunya tinggal besok, pakai feeling aja kira-kira kamu akan belajar bahan-bahan yang mana.
  10. Mending belajar sedikit bahan tapi tuntas daripada semua bahan kamu pelajari tapi semuanya buram.
  11. Anggap semua punya otak dan nyawa. Ya tanganmu, ya matamu, ya telingamu, maka dalam belajar jangan hanya pakai mata.
  12. Contoh soal dan jawaban jangan hanya kamu baca, ucapkan juga sehingga telingamu dengar, tulis ulang agar tanganmu juga "tahu". Ekstremnya, andai soal dan jawaban itu kamu imajinasikan punya bau, aktifkan juga indra penciumanmu. Inget mata, tangan, telinga, penciuman punya memori masing-masing. Belajar akan efektif kalo seluruh memori itu nyatu.
  13. Harusnya seluruh soal ujian adalah soal yang bagus karena dibikin oleh para ahli dibidangnya. Artinya kalo kita paham, soal-soal itu sudah mengandung 90% jawaban.
  14. Mau contoh pertanyaan yang salah? Datanglah ke dokter gigi, langsung begitu duduk kamu tanya, "Dok, saya sakit apa ya?" Pasti dokter itu bingung karena ga ada unsur-unsur yang kamu sodorkan untuk si dokter ketahui atau ga ada unsur-unsur yang kamu informasikan untuk ia ketahui. Lain halnya kalau kamu bilang, "Dok, (diketahui) gigi saya sakit, mulut bau, setiap habis makan pasti langsung kumat ngilunya. Saya sakit apa ya?" Mungkin dokter bisa jawab, karena dia punya rumus yang bisa menghubungkan unsur-unsur gigi ngilu dan mulut bau, ya bisa di indikasikan gigi berlubang.
  15. Resumenya, kalau kalian baca soal, langsung tetapkan, "Wah, ini soal Newton F=m.a." Yang ditanya F. Oh, m diketahui. Lho a-nya? Ternyata a ga diketahui tapi v dan t diketahui. Berarti a bisa kamu kacak dari v/t.
  16. Jadi, berprasangka baiklah pada pembuat soal. Bahwa dalam setiap soal mereka terkandung 90% jawab dari datum-datum apa yang diketahui dalam soal.
  17. Kalo sudah berusaha jawab tapi ga bisa, bilang aja "Jaaaaaancuk asuuuuu!" *bye END.
Itu pengalaman saya selama ujian dan saya merindukan ujian. Buat yang disana sedang ujian karena emang musim ujian, Selamat ujian yaa, berusaha dan syukur, pasti banyak kemudahan.


Salam,
-GJG-

Referensi:
Sujiwo Tejo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar