Kamis, 20 Maret 2014

IMMATURE MAN

Hey! Lama sekali ya rasanya kita tak berjumpa. Ihik. Maaf ya, kesannya aku semacem sibuk banget sampai ga sempet nulis blog lagi. Sebenernya ga kok, aku masih sering banget bosen. Masih sering banget guling-gulingan di kasur. Masih sering banget bengong ngeliatin langit-langit kamar yang menguning akibat hujan yang brutal. Masih sering banget menatap layar handphone selama bermenit-menit dengan medsos (Twitter dan Path) and their begajulan attitude too. Jangan tanya arti begajulan apa karena only heaven knows. Intinya adalah not good; bad; ngetawain yang diketawain; tukang mengumpat; *insert more bad behaviour here*. Kadang juga membalas iMess (yang bukan dari provider tentunya!) yang masuk. Masih sering baca-baca tembok di kamar, cuma buat tau isinya apa walaupun tau persis pamflet, bahkan sampe expiry date masing-masing event-nya.

Rasanya banyak yang mau ditulisin. Banyak banget pikiran-pikiran yang mondar-mandir selama aku menatap langit-langit kamar. Ada aja gitu yang lewat-lewat selama aku guling-gulingan dan rasanya pengen banget aku share di blog ini. Tentang kehidupan, keadaan sosial, dan hmmm...bahkan rindu! Iya, rindu. Tentu saja hasil observasi dong, sekalian pembelajaran buat bla bla bla gitu nantinya. Hhh... Mungkin ini hikmahnya... (emot senyum). *iye-iye gw tau ini emang lagi menghibur diri sendiri!

Damn, 7 tahun di kamar ini dan 10 tahun di Yk. Selama aku tinggal di Yk, ngerasain susahnya ngurusin (emang aku gemuk? kok pen kurus) hidup sendiri aku jadi banyak mengamati juga keadaan di sekitarku. Ga berani bilang aku jadi lebih peduli sih. Karena ya seperti yang telah aku cantumkan sebelumnya, aku cuman "mengamati" bukan "terjun langsung dan mengubah segalanya". Macem betmen supermen aja. Banyak banget yang aku rasain bisa dijadiin pembelajaran buat hidupku. Dan alangkah indahnya kalo bisa aku share itu semua di sini.

Oke, ini bonus karena aku udah kelamaan ga nulis! Kalo yang satu ini aku ngerasa harus pake banget kuadrat di share!

Jadi begini, aku itu ada tugas akhir yang namanya Tesis. Percaya sama aku (dan sama Tuhan), ini tugas ter-ngebosenin dengan waktu pengerjaan terbanyak. And you guys wouldn't wanna hear deskripsi detil aku tentang tugas aku ini. Inti dari tugas ini adalah mempelajari geometri lapisan batubara di Antiklinorium Samarinda dan tentunya sangat menganalisis kejadian/fenomena dengan proses geologi. See? Membaca deskripsinya saja aku sudah mual-mual. Perlu diketahui bahwa sistem berpikirnya adalah discussion-centered analysis yang membuat aku semakin ga mengerti apa-apa dan terlalu malas untuk mengerti apa-apa.

Well, anyway, paragraf ini mau ga mau akan sedikit membosankan tapi bear a bit! Janji deh paragraf selanjutnya ga bakalan (kalah) bosen. Di tugas akhir (singkat jadi TA aja shall we?) ini salah satu materinya adalah geomteri lapisan batubara mencakup kemiringan, tebal, pola sebaran, dan kemenerusan lapisan batubara menurut Jeremic yang disempurnakan oleh Kuncoro (cmiiw). Teori ini melihat kepribadian kita dari aspek-aspek mikro, meso, exo, dan makro. Jadi si Jeremic dan Kuncoro ini percaya kalo kepribadian kita itu pasti ada sangkut pautnya dengan orang-orang di sekitar kita, dan interaksi antara orang-orang di sekitar kita. Ah, aku sudah mulai ngelantur nih. Kalo mau tau lebih lanjut, tanya langsung ke aku aja ya! Atau search di google barangkali, biar lebih cepet gitu.

Singkat cerita, aku, Join, Stev. dan GJG di bab analisis ini (Bab 6) akan membahas pengaruh variasi tebal di setiap coal bearing formation yang ada di Antiklinorium Samarinda. Bahas rangkaian fenomena (itu sudah selesai) dan faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap perbedaan tebal. Bahasan analisis yang kelihatannya mudah, iya karena mindset-nya di kontrol oleh burial sediment, tapi sangat sulit bagiku yang pikun dan tidak memiliki kemampuan intrapersonal yang baik. Jujur aku sih lebih milih disuruh membahas skateboard deh tentang apaaaaa gitu! Kayak tugas kliping-kliping jaman SD gitu lho. Tapi toh ya harus digarap juga. Tiba-tiba udah hari Jumat aja nih. Saatnya besok bimbingan! Aku berceloteh tentang apa yang membuat aku jadi aku yang sekarang ini. Klasik. Anak terakhir, lalu ga punya adik, lalu berteman, lalu mengenal punk dan skateboard dan voila! Jadilah aku yang mental Inul bodi Inem ini. Tentu saja bukan Inem si pelayan seksi ya. Ini Inem versi ga seksinya gitu deh... *yaiyalah kan aku cowok garang, asiiiik* 

Saat kapan tau itu aku mikir... aku uda jadi beda banget ya. Postingan-ku yang ini kayaknya bukan aku banget! Dan sejak aku masuk MTG rasanya artikelku udah beda aja gitu. Rasanya sedikit lebih "berisi"? Padahal sebenernya aku buat blog ya pas di MTG, ga jelas kan emang aku ini. Yasudahlah diemin aja tapi tetap dibaca ya. Aku ngerasanya akhir-akhir ini aku jadi lebih "mikir" aja gitu. Ih tapi aku kangen sama kawan-kawan jaman baheula. Jaman-jamannya masih gak ngotak dan isinya cuman tentang kejadian-kejadian aneh bin ajaib dalam kehidupanku. Karena kehidupanku di MTG ini emang sebenernya ga kalah absurd sama jaman-jaman sebelumnya. Malah pergaulanku jadi lebih ancur dengan bapak-ibu rekan sejawat di MTG! Hmm maksudnya bukan hancur yang dugem-dugem gituloh. Gak kuat juga aku kalau disuruh dugem. Musiknya itu keras banget jedam-jedumnya! Oke balik, FOKUS. Jadi niatan awal aku buat jadi lebih wibawa dan tampil elegan itu hancur berantakan ya saudara-saudara. Berkeping-keping hancurnya kayak kenangan aku gitu deh. Hhh...*ketawain aja aku teruuuus. Karena kawan-kawan sepermainan aku yang absurd semuanya tanpa terkecuali. Sepertinya kami-kami ini anggota berobat jalan yang bergabung menjadi satu. Hiks! So at last, welcome back dear me?


Cheers, nulis di kontrakan Ganesha,
-GJG-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar