Well, for me, it does. Kemarin, tepat pukul 10.51 WIB masa sekolah pascasarjana aku uda berakhir dengan pengumuman lulusnya aku di seminar tesis. WOOHOOHOOOOOOOO!
Sebenernya tergantung sidang tesis nanti sih, ya kan uda pasti lulus, tinggal penilaian aja. See you next my future Ibu Sri Heri and the gang. Aku jadi curiga yang bikin lagu atau istilah atau prinsip "high school never ends" itu sampai sekarang belum lulus-lulus kali ya.
Anyways, buat kamu kamu dan kamu yang pada nyariin aku kemana aja selama ini (ADA KAN? PLIS BILANG SAMA AKU ADA YANG NYARIIN DAN NGANGENIN AKU!) yaah, aku kan cuma anak pemuda biasa gitu ya yang sama kayak pemuda-pemudi lainnya pada seumuran dan sekecean aku ini sibuk mempersiapkan masadepan. But that was three months ago until yesterday. Hari ini aku bebas sebebas bebasnya anak ayam yang baru netes dari cangkangnya. Maka jadilah si aku ini kembali ke habitat lamanya: depan laptop.
Sebagian besar temen-temen aku (as if i have friends) terkena sindrom gue-mau-cepet-cepet-mapan-tapi-ga-mau-cepet-cepet-nikah-dan-ga-mau-meninggalkan-masa-indah-masamuda yang ternyata sangat contagious. Tapi saking kebal dan tangguhnya aku, aku sih kenanya ga jauh-jauh dari flu atau batuk pilek dan males.
Bersyukurlah kalian yang, kalo bahasa kerennya, "have something that makes goodbye so hard'. Karena mungkin alasan aku ga terkena sindrom aku-mau-cepet-... adalah ya I didn't have that something. Rasanya beda aja sama masa-masa S1 aku yang bisa bikin aku betingkah abis-abisan tiap ingetinnya. Mungkin karena kawan-kawan S1 aku itu udah bareng sama aku mulai dari garap praktikum, pengamatan ke lapangan, dan ngadain event-event bareng kali ya, sementara kawan S2 kan baru kenal kemaren. Aku juga belum berasa ninggalin S2 aku. Bahkan rasanya aku belum ngerasain masa-masa S2. Not that Magister Teknik Geologi is not a good school. Cuma memang aku meninggalkan S2 aku ini dengan sejuta penyesalan akan hal-hal yang BELUM aku lakuin selama aku sekolah.
Aku nyesel yang teramat sangat karena sampai jam 1 hari ini, reputasi tulisan ilmiahku selama sekolah di pascasarjana masih sangat bersih. Bahkan sebenernya dari S1 pun aku ga pernah bener-bener menulis ilmiah. Pernah nulis dan masuk jurnal juga gara-gara formalitas dari salah satu syarat apa gitu. Ga kece banget kan masa nulis ilmiah bukan dari niatan, terus jurnalnya bukan jurnal internasional lagi. Apa aku terlalu aktif di dunia masa mudaku ya? Jadi aku ga punya bahan untuk aku tulis. Ah itu hanya alasan, kan aku punya beberapa data selama kerja-kerja lapangan di Sumatera, Sulawesi, NTT, nah apalagi Kaltim kan. Oh, mungkin aja aku terlalu fokus dengan portal pribadi (blog) ini ya? Jadi untuk nulis yang bersifat saintis agak dan sangat males. Atau mungkin waktuku terlalu sibuk untuk melayani asmara? Seriously I'm into that kind of things. For real. Okesip yang terakhir ini abaikan saja ya, tks.
Tapi se-nggak suka apapun aku sama postgraduate program school life aku, aku tetep bersyukur aku uda ngelewatin masa-masa susah bin sulit yang mengharuskan aku untuk belajar tiap hari, seneng dan puas dengan hasil seminar kemarin, dipuji-dimarahin-dipuji-sampe dimarahin lagi sama dosen pembimbing karena uda capek ngajarin dan aku tetep ga ngerti-ngerti (kadang), harus bimbingan di rumah dosen di hari-hari libur ataupun weekend buat tambahan, sampe akhirnya nyelesain semuanya dengan selesainya Seminar Tesis ini. Masih berasa banget mesem-mesemnya, cemberutnya, deg-degannya... At least I have that something, yang ga semua orang pernah ngerasain dalam hidupnya. And I'm proud to once be a candidate master engineer. Cheers.
Salam dari atas awan,
-GJG-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar