Ini catatan seorang kawan yang sudah memberi keluwesan untuk saya sadur kembali (repost). Artikel asli dapat dijumpai di:
Kali ini, saya mencoba untuk mendengarkan kembali segala yang berbau “Punk Rock”. Saya akan mengulas lagu-lagu dari beberapa sub-genre punk rock (mohon maaf bila nantinya ada yang merasa bahwa ada beberapa lagu yang “salah genre”, soalnya list ini disusun berdasarkan opini saya pribadi). Notes kali ini agak panjang, soalnya ternyata ada lumayan banyak lagu yang saya suka. Langsung saja, 1…2…3... Go!
Punk Rock
1. The Germs – Land of Treason
The Germs. Tempat pelarian bagi seorang Darby Crash untuk menyalurkan isi kepalanya. Lagu ini merupakan salah satu penanda awal musik punk rock, cermati betapa marahnya Darby akan penguasa yang selalu menginjak-injak. Sayang Darby meninggal terlalu cepat. Rest in Peace.
2. The Middle Class – Out Of Vogue
Hanya butuh tepat 60 detik untuk memuntahkan amarah kepada mereka yang selalu menindas “the middle class”. Salah satu lagu punk dengan beat tercepat yang pernah saya dengar.
3. Punkasila – KOPASSUS
Gerombolan sinting asal Yogyakarta (YK) ini hanya memberitahu kita kepanjangan dari kata KOPASSUS. Ditambah sample bunyi berondongan dan kaca pecah di awal, lagu ini gila!
4. X – Sex and Dying in High Society
Terasa sekali nafas awal punk rock di lagu ini. Lahir di medio 80an, semangat dari lagu ini masih terasa sampai sekarang. Oh, dan Japandroids meng-cover lagu ini dengan tak kalah keren.
5. Black Flag – Rise Above
Yup, Black Flag. Salah satu dedengkot music punk. Apakah saya perlu menjelaskan lagi kekuatan dari lagu “Rise Above”?
Skate Punk
6. Antiseptic – Tuan
Sebelum membentuk Waiting Room dan Superglad, Lukman a.k.a Buluk ternyata tergabung dalam Antiseptic, sebuah band dari Jakarta. Kata mereka, “Percuma tuan banyak bicara, , kalau hanya untuk mengharumkan nama!”
7. NOFX – Linoleum
Salah satu tembang skate punk terbaik yang pernah saya dengar. Fat Mike dkk sukses membawa skate punk ke ranah internasional, dan efeknya, saya jadi suka lagu ini. Tapi tunggu, sebenarnya mereka bernyanyi tentang apa sih?
8. Bequiet – Who Stole My Bike?
Sama seperti Buluk, jauh sebelum Jimi Multhazam membentuk The Upstairs dan Morfem, dia lebih dulu bermain drum di Bequiet. Terasa sekali aransemen yang masih mentah dan sangat-sangat-sangat penuh dengan energi. Hayo ngaku, siapa yang mencuri sepeda motornya si Jimi?
9. Not Available – Green Car
Grup asal Jerman ini ternyata punya sebuah mobil hijau tua yang dibeli di tahun 1940, dan mereka menamainya “oldie”. Tema yang unik untuk sebuah lagu!
Pop Punk
10. The Bahamas – Pesta
Saya pertama kali mendengarnya dari album kompilasi “New Generation Calling”. Lagu ini lumayan keren pada zamannya, sing-along-able, tapi sangat tidak murahan. Impressive!
11. The Offspring – Pretty Fly
Ah, The Offspring. Salah satu jawara Punk di era 90an ini melantunkan hitsnya dan membawa panji skate punk dan pop punk ke telinga yang bisa diterima orang awam. Mendengarkannya serasa membawa saya kembali ke kelas 1 SD.
12. Superglad – Nona Malam
Di lagu ini, buluk bernyanyi dengan merdu (menurut saya). Metafora “nona malam” yang digunakan terasa begitu pas, dan kita tahu bahwa superglad hanya ingin nona malam yag itu, tolong jangan dioper lagi ke orang lain. Ngomong-ngomong, saya suka dengan intro drum nya.
13. Endank Soekamti – Berpacu Dalam Melodi
Yak, pasukan anak bandel dari Jogja ini sekarang menjelma menjadi salah satu grup musik terkreatif di belantara Indonesia. Erik cs selalu mengajarkan kita untuk selalu jamming, sumbangkan kreasi, dan intinya, berpacu dalam melodi. Ditambah sedikit ragamuffin dari Heru (vokalis Shaggydog), tembang ini apik dab!
Celtic Punk
14. Dropkick Murphys – The Gang’s All Here
Berhasil menggabungkan musik tradisional skotlandia dan musik punk rock, merupakan sesuatu yang keren. Ambil segelas besar bir, gandeng tangan teman-teman satu geng kalian, dan ayo joget!
15. Flogging Molly – Oliver Boy (All Of Our Boys)
Tidak hanya Dropkick Murphys yang punya ide inovatif seperti yang saya sebutkan di atas, ternyata Flogging Molly juga. Seru juga rasanya, mendengarkan beat lagu punk, tetapi ditambahi alat musik tradisional dan koor masal.
Gypsy Punk
16. Gogol Bordello – Wonderlust King
Saya pernah membahas lagu ini di ulasan saya sebelumnya. Gabungan musik punk dan irama musik dari Eropa Timur sana, membuat Gogol Bordello menjadi unik diantara grup musik yang lain. Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, mendengarkan lagu ini membuat saya teringat scene awal di film “Borat” J
Ska Punk
17. Kemuri – PMA (Positive Mental Attitude)
Pasukan dari Jepang ini benar-benar pintar meramu cepatnya tempo musik punk, dengan bebunyian aneh bin ajaib brass section. Dan mereka juga membuktikan, menjadi keren itu tidak harus mencoba hal-hal negatif. Live with a Positive Mental Attitude!
18. Insyderz – Awesome God
Buat anda yang suka dengan lagu-lagu rohani dan gerejawi, tapi disatu sisi anda juga suka dengan musik Punk Rock, jangan kuatir. Insyderz punya cara keren untuk memuji Tuhan. Lagu ini buktinya! Our God, Is totally awesome.
Oi!
19. Sham 69 – If The Kids Are United
Salah satu tembang yang mengawali pergerakan “Oi!”, rasanya anda akan mengajak semua teman satu geng anda untuk berteriak bersama menyanyikan lagu ini.
Queercore
20. Hunx and His Punx – Egg Raid On Mojo
Queercore lebih merupakan identitas, daripada sebuah genre musik. Menjadi “tidak straight” bukan berarti menutup pintu kreativitas seseorang. Seth Boggart begitu apik menyanyikan lagu ini, terdengar jelas semangatnya yang begitu tinggi.
Folk Punk
21. Violent Femmes – Out The Window
Beginilah jadinya jika musik punk dibawakan dengan set akustik, dan diinfus dengan nafas-nafas musik folk. Terdengar seperti anak kampung sebelah yang membawakan musik asal-asalan dengan gitar kopong, tetapi lagu ini tetap terdengar keren di telinga saya.
Punkabilly
22. The Living End – Carry Me Home
Apa yang akan terjadi jika Stray Cats jamming bareng dengan NOFX? Trio asal Australia ini memasukkan begitu banyak lick dan membuat lagu ini sangat kaya, cepat, dan bikin pusing mama saya. Keren, tentunya.
Horror Punk
23. That’s Rocketfeller – Sweet Mary Jane
Memang di Indonesia musik seperti ini masih jarang dibawakan. Tapi percayalah, sekali mereka main di panggung dan membawakan lagu ini, rasanya hari menjadi malam jumat kliwon dan Hantu Suzanna muncul bergentayangan.
24. Misfits – Last Caress
Siapa yang tidak kenal Misfits? Ini merupakan mbah-nya horror punk. Lagu ini terbukti ampuh membawa musik punk ke ranah yang lebih “seram”. Saya pun agak bergidik dengan mendengar lirk “I got something to say, I killed your baby today”.
Hardcore Punk
25. Bad Brains – Pay To Cum
Kalau Grunge punya Mudhoney, Hardcore [punk] punya Bad Brains. Lagu ini merupakan salah satu cikal bakal terciptanya musik Hardcore, dan kalau dipikir-pikir, judulnya lumayan unik juga.
26. Suicidal Tendencies – Institutionalized
Anda hanya akan mendengar ocehan dan teriakan cyco mike di sepanjang lagu ini, dimana dia terus membuktikan bahwa dia tidak gila dan tidak butuh dimasukkan ke tempat rehabilitasi. Salah satu lagu tersulit dalam game “Guitar Hero II”.
27. Something Wrong – Pancen Asu
Sesuatu yang special dan unik ada di band ini. Berprofesi sebagai crew dari Shaggy Dog dan operator salah satu SPBU, tidak membuat mereka hilang kreatifitasnya. Dengan lirik yang seluruhnya menggunakan bahasa jawa, mereka memaki semua yang munafik, dankakean cangkem. Dengan merilis boxset yang berisi begitu banyak merchandise, mereka layak saya nobatkan sebagai salah satu band jogja yang berbahaya. Pancen, Pancen Asu!
Riot Grrrl
28. Bikini Kill – Rebel Girl
Bukan hanya kaum adam yang dapat mendominasi musik punk rock, ternyata kaum wanita juga. Salah satu generasi pertama skena “Riot Grrrl”, lagu ini merupakan anthemnya.
29. Bratmobile – Gimme Brains
Senada dengan Bikini Kill, Bratmobile juga membuktikan bahwa wanita bukan hanya bisa di dapur saja. Tipikal lagu-lagu Riot Grrrl angkatan awal, tetapi ini salah satu yang terbaik. Dan saya mulai berpikir, bahwa band-band Riot Grrrl dulu memiliki nama yang “lucu-lucu”
30. 7 Year Bitch – Cats Meow
Dengan nama yang kontroversial, 7 year bitch membawa sound Riot Grrrl ke arah yang lebih berat lagi. Mungkin dapat disandingkan dengan lagu-lagu grunge pada saat itu, tetapi inilah lagu Riot Grrrl favorit saya.
Punk bukan harus berarti pemberontakan. Punk adalah sebuah ideologi.
Feel free to comment, tag and un-tag.
Cheers,
-GJG-
Sumber penuh:
Rizki Ryanda melalui catatan facebook pribadinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar